Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016 - Hallo sahabat asuransi kesehatan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bank Indonesia, Artikel Sejarah, Artikel Uang Rupiah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016
link : Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016

Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016

Sejarah Perubahan Uang Rupiah Lama hingga Uang Baru 2016 - Jauh sebelum mata uang rupiah beredar di Indonesia, alat pembayaran yang pernah dipergunakan sebelumnya ada banyak sekali macam mulai dari jaman kerajaan yaitu uang kepeng, chien, jung hingga masa perdagangan international dimana VOC membuka kongsi dagangnya di Indonesia memakai mata uang doit, gold rupee, silver java rupee dll. pada masa tersebut bentuk mata uang masih dalam bentuk koin yang kebanyakan terbuat dari emas ataupun perak hingga kesannya pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan seterusnya diperkenalkannya bentuk mata uang dari kertas mulai dari gulden Hindia Belanda, gulden Jepang, rupiah Hindia Belanda dan lain-lain.

Penggunan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia dimulai pada tahun 1945 dikala sehabis memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Penggunaan rupiah pada masa tersebut tidak hanya sebagai bentuk mata uang tapi sebagai bentuk perlawanan kepada negara penjajah serta merupakan simbol negara yang merdeka dan berdaulat.

Perubahan bentuk uang Rupiah dari Tahun ke Tahun

Berikut admin akan jabarkan perubahan bentuk mata uang rupiah serta uang lainnya yang sempat beredar di masa awal-awal kemerdekaan (sumber: wikipedia). Peredaran mata uang rupiah terkait juga dengan sejarah usaha bangsa Indonesia sebagai negara yang gres merdeka.

Uang Rupiah tahun 1945

Uang rupiah seri perdana ini diterbitkan di Jakarta pada tahun 1945 yang disebut dengan nama Oeang Repubik Indonesia (ORI). Namun alasannya yaitu situasi dimana negara Belanda kembali lagi menguasai wilayah yang pernah dijajah di Indonesia dan terbatasnya pengukuhan dunia akan kemerdekaan Indonesia sangat menghambat peredaran rupiah yang diterbitkan oleh Republik Indonesia.

Uang Pecahan Sen 1945

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Pecahan Rupiah 1945

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1947

Pada tahun ini ibukota negara berpindah ke Yogyakarta alasannya yaitu Jakarta dikuasi Belanda, sehingga bila Anda lihat uang seri kedua ini diterbitkan di kota Yogyakarta. Pada masa ini ada 2 bentuk mata uang yang beredar di Indonesia, alasannya yaitu pada tahun 1946 pemerintahan Belanda juga menerbitkan uang yang dicetak oleh De Javasche Bank (DJB) dengan 4 bahasa (Belanda, Indonesia, Jawa dan Mandarin) dalam 1 lembar uang dan di tahun selanjutnya pada 1947 departemen keuangan Belanda menerbitkan uang dengan bahasa indonesia dengan nilai 10 sen dan 25 sen.

Uang Rupiah terbitan Republik Indonesia (Yogyakarta)

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang terbitan De Javasche Bank (DJB) dengan 4 Bahasa

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1950

Pada tahun ini Republik Indonesia Serikat yang merupakan negara bentukan dari pemerintah Belanda menerbitkan uang rupiah, namun uang ini tidak berlangsung usang alasannya yaitu RIS bubar pada tahun yang sama.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1951

Walapun negara Belanda tidak lagi memerintah di Indonesia, sebagai bank sirkulasi De Javasche Bank tetap mempunyai tugas penting dalam aktivitas perbankan, namun pada tahun 1950 De javasche Bank telah "dinasionalisasi" dan ini cetakan uang rupiah oleh DJB. Untuk diketahui logo DJB pada uang kertas merupakan akar dari logo BI (Bank Indonesia) dikala ini.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1952

Pada tahun 1952 De Javasche Bank bertransformasi menjadi Bank Indonesia kemudian pada tahun 1953 Undang-undang Pokok Bank Indonesia telah diberlakukan dimana Bank Indonesia ditetapkan sebagai forum bank sentral di Indonesia. Berikut yaitu lembar uang pertama yang diterbitkan Bank Indonesia (seri budaya).

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah 1954

Bank Indonesia mendesain ulang uang satu rupiah dan dua setengah rupiah.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1958

Bank Indonesia menciptakan Cetakan kedua uang rupiah yang dikenal dengan seri 'binatang', alasannya yaitu semua gambar yang dibentuk memperlihatkan binatang-binatang khas nusantara.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1959-1964

Seri ketiga ini diberi nama seri 'Kerajinan dan Rumah', menampilkan aktivitas masyarakat yang dalam menciptakan kerajinan tangan. Seri ini berlangsung hingga tahun 1964. Namun awal tahun 1959 hanya menerbitkan uang 5 dan 100 rupiah saja kemudian dilanjutkan satu-persatu pada tahun 1961 hingga tahun 1964.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1960

Seri keempat dari uang rupiah yang diterbitkan Bank Indonesia yang bertema 'bunga dan burung'.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1960-1961

Pada tahun ini pemerintah Indonesia melalui departemen keuangan menerbitkan uang dengan nilai satu rupiah dan dua setengah rupiah yang bertema pertanian.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1965-1968

Kondisi inflasi pada tahun 1960-an dan beredarnya banyak sekali macam cetakan uang, menciptakan pemerintah harus melaksanakan penyeragaman rupiah hingga lahirnya keputusan presiden tanggal 13 Desember 1965 yang berisi wacana melaksanakan penarikan seluruh uang usang yang telah beredar dan sepenuhnya menerbitkan satuan mata uang rupiah yang gres baik bentuk dan juga nilainya dimana uang ini dikenal dengan nama 'Rupiah Baru' yang berseri 'Soekarno' serta meleburkan beberapa bank pemerintah menjadi satu bank tunggal.

Baca juga: Sejarah Lengkap Bank Indonesia dan Metamorfosa Logo BI

Selain itu Bank Indonesia mendapat kembali otorasi sebagai bank sentral dalam menerbitkan uang rupiah, disini kita sanggup lihat logo Bank Indonesia muncul di uang 'Rupiah Baru'. Selain menerbitkan uang rupiah baru, Bank Indonesia juga menerbitkan satuan gres yaitu 1, 5, 10, 25 dan 50 sen yang bertema 'Sukarelawan'.

Uang Pecahan Sen 1965

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Pecahan Rupiah 'Soekarno' 1965

Tampilan Depan	Tampilan Belakang
	Dicetak pada tahun 1964 lalu diterbitkan oleh 'Republik Indonesia' sebelum keputusan presiden tanggal 13 Desember 1965 wacana Bank Indonesia
	Uang satu dan dua setengah rupiah belum memakai logo BI menyerupai yang terdapat pada uang 5, 10, 25, 50 rupiah dll.
*Sampel pola (tidak diterbitkan)
*Sampel pola (tidak diterbitkan)

Uang Rupiah tahun 1968-1970

Di kurun pemerintahan orde baru, Bank Indonesia mencetak uang rupiah dengan tema pejuang revolusi yaitu 'Jendral Sudirman', selain itu muncul juga bentuk rupiah selain kertas yaitu berupa uang logam (koin) dengan nilai satu dan dua setengah rupiah.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah seri 'Diponegoro' (tidak diterbitkan)

Uang seri Diponegoro hanya sampel contoh, tidak dibentuk tahun cetaknya dan tidak pernah diterbitkan namun uang kepingan 1000 rupiah 'Diponegoro' tetap diterbitkan bersama dengan uang lainnya di tahun 1976.

	Uang kepingan 1000 rupiah 'Diponegoro' diterbitkan pada tahun 1976 bersamaan dengan uang seri ketiga 'rupiah baru' lainnya

Uang Rupiah tahun 1976-1978

Berikut yaitu rupiah gres seri ketiga yang untuk pertama kalinya tidak menerapkan tema yang sama di semua kepingan uangnya.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1979-1982

Selanjutnya uang rupiah gres seri keempat dimana hanya mencetak 4 kepingan baru, untuk uang seratus rupiah masih memakai seri sebelumnya.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1985-1988

Di tahun ini uang kepingan 100 rupiah diganti ke bentuk yang gres begitu pula dengan kepingan lainnya, berikut yaitu rupiah gres kelima dari Bank Indonesia.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1992

Merupakan uang rupiah gres seri keenam dimana pada tahun ini ada penambahan satuan gres yaitu 20.000 rupiah. Untuk anak tahun 90-an mungkin tidak absurd lagi dengan uang rupiah usang tahun 1992 ini.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1993

Dalam rangka "25 tahun Pembangunan", pada tahun ini ada penambahan satuan gres lagi yaitu 50.000 rupiah dengan gambar bapak pembangunan yaitu 'Soeharto' dengan kepingan kertas dan juga plastik di tahun 1994.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 1998-1999

Pada tahun ini uang kepingan 10,000, 20,000 and 50,000 rupiah digantikan dengan yang gres dan penambahan satuan gres yaitu 100.000 rupiah dengan gambar "the Founding Fathers" yaitu 'Soekarno-Hatta'.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 2000-2001

Uang kepingan seribu rupiah dan lima ribu rupiah diganti dengan yang baru.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 2004-2005

Uang kepingan 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000 mendapat bentuk yang baru.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 2009

Lahirlah satuan gres lagi yaitu 2.000 rupiah berwarna abu-abu dengan gambar Pangeran Antasari.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Uang Rupiah tahun 2011

Dimana uang rupiah tahun 2000-an direvisi lagi yang berdasarkan admin tidak mengalami perubahan yang signifikan kecuali dalam penambahan pengamanan dan warna yang lebih nyaman dilihat.

Uang Rupiah Baru 2016

Uang rupiah gres kali ini mempunyai desain yang mudah dengan perpaduan warna yang yang lebih jelas dari uang rupiah usang sebelumnya. Uang emisi gres 2016 ini mempunyai tingkat keamanan yang terbilang cukup tinggi di dunia alasannya yaitu sudah menerapkan 3 level pengamanan yaitu:

• Pertama, Level 1 (terbuka/covered), unsur pengaman yang sanggup dideteksi tanpa pertolongan alat (3D).
• Kedua, Level 2 (semi tertutup/semi covered), unsur pengaman yang sanggup dideteksi dengan memakai alat yang sederhana menyerupai beling pembesar dan lampu ultraviolet (UV).
• Sedangkan Ketiga, Level 3 (tertutup/covered), unsur pengaman yang hanya sanggup dideteksi dengan memakai mesin sortasi yang dimiliki oleh Bank Sentral atau peralatan laboratorium/forensik.

Selain yang disebutkan diatas, ada perhiasan penguatan unsur pengaman yang dilakukan antara lain melalui colour shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso. Untuk pengambilan tema yang diusung kali ini cukup berbeda dan lebih nasionalis alasannya yaitu memakai tokoh-tokoh pejuang dari Sabang hingga Merauke sebagai wujud kebhinekaan serta keragaman Indonesia dan berikut bentuk uang rupiah gres tahun 2016.

Tampilan Depan	Tampilan Belakang

Banyak hal yang menarik untuk kemunculan uang gres 2016 ini mulai dari rectoverso logo BI yang dianggap sebagai logo PKI hingga warta wacana uang kepingan gres 200 ribu yang sempat ramai di media sosial, namun pihak Bank Indonesia sudah mengklarifikasi bahwa uang gres 2016 ini hanya hingga kepingan 100 ribu.

Uang kepingan gres 200.000 rupiah (Hoax)

Semoga artikel perubahan bentuk uang rupiah usang hingga uang gres 2016 ini bermanfaat dan menambah wawasan, apabila menyukai artikel ini mohon dishare ke teman-teman yang lainnya, terima kasih banyak :)

Demikianlah Artikel Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016

Sekianlah artikel Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Asuransi Kesehatan Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Usang Sampai Uang Gres 2016 dengan alamat link https://asuransikesehatanpilihanterbaik.blogspot.com/2018/07/asuransi-kesehatan-lihat-betapa.html

Share this post